3. Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Individu
berasal dari kata latin ‘individuum’ artinya yang tak terbagi atau satu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai
suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Makna manusia menjadi Individu
apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang
bersangkutan. Proses Individualisasi atau aktualisasi diri merupakan proses
peningkatan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya
sendiri.
Keluarga
diambil dari bahasa Sanskerta “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti
“anggota” yaitu lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki
hubungan darah. Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang
merupakan suatu komponen kecil dalam masyarakat. Kelompok inilah yang
menghasilkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam
masyarakat. Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat
berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun
sesudah terjun langsung secara individual di masyarakat.
Masyarakat
yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya sudah dijelaskan yaitu sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut dari pengertian menurut pandangan istilah society. Kata
“masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Menurut
Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial
terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok
terdiri atas sub kelompok. Jadi, masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya.
Dalam
pertumbuhan dan perkembangan, masyarakat dapat digolongkan menjadi dua yaitu
masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Yang dimaksud masyarakat sederhana
yaitu masyarakat yang memiliki pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin
dikarenakan pola nya berdasarkan kemampuan fisik individu tersebut. Sedangkan
yang dimaksud masyarakat maju adalah masyarakat yang mempunyai organisasi
masyarakat yang mempunyai tujuan yang sama akan kebutuhannya.
Dalam
masyarakat maju, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu masyarakat non industri
dan masyarakat industri. Tujuan dari masyarakat non industri yaitu masyarakat
yang kemampuan dan profesinya lebih memberikan jasa-jasanya dalam sosialisai.
Sedangkan tujuan masyarakat industri, masyarakatnya lebih mempunyai
keterampilan untuk menghasilkan sesuatu. Contoh profesi masyarakat industri
yaitu misalnya koki.
3.1
Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan
adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Menurut para
ahli yang menganut aliran asosiasi bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah
proses asosiasi. Proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang
secara tahap demi tahap karena pengaruh.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan:
• Pertumbuhan
Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir.
• Pendirian
empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung
pada lingkungan dan konsekuensinya.
• Konvergensi
da interaksionisme, yaitu pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi antara
dasar (bakat) dan lingkungan.
Tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
– Masa vital
(umur 0-2th) yaitu masa untuk mempelajari berbagai hal yang ada di dunianya
karena pada masa itu seorang individu baru dilahirkan di dunia
– Masa
Estetik (umur 2-7th) yaitu masa yang mempelajari panca indra pada tubuh
individu tersebut
– Masa
intelektual (umur 7-13/14th) yaitu masa dimana sudah mulai mempelajari segala
hal tentang sosialisasi dan mempelajarinya di lingkungan keluarga dan sekolah
– Masa remaja
(umur13/14 – 20/21th) yaitu masa dalam pembelajaran mengetahui suatu hal baik
dan buruk yang akan menentukan pembentukan karakter dimasa yang akan datang.
– Masa usia
mahasiswa dimana sudah dapat menguji diri lebih lanjut dalam kehidupan serta
menghasilkan suatu keterampilan dan kemampuan untuk membuat pendirian hidup.
3.2 Fungsi
Keluarga
Keluarga
mempunyai perannya masing-masing dalam sosialisasi di lingkungannya. Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh
keluarga itu.
Macam-macam
fungsi keluarga :
• Fungsi
biologis yaitu keluarga dapat memberikan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya
berupa pengetahuan kehidupan bereproduksi suami-istri, pengetahuan mengatur
rumah tangga, pengetahuan tugas suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak.
• Fungsi
pemeliharaan yaitu keluarga dapat memberikan perlindungan seperti menyediakan
rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan
dari bahaya.
• Fungsi
ekonomi berarti keluarga berkewajiban memberikan kebutuhan pokok seperti
sandang pangan dan tempat tinggal
• Fungsi
keagamaan yaitu keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan
ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Fungsi
sosial berarti keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap
yang dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang
diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan
menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun
bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan.
3.3 Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Kehidupan
sosial manusia pasti mempunyai aktifitas sosial dalam hidupnya. Aktifitas
sosial itu seperti antar Individu, sampai antar kelompok. Dalam suatu populasi
manusia pasti akan membentuk sebuah kelompok, dan sebuah kelompok adalah
sekumpulan suatu individu. Pada bab ini akan menjelaskan kaitannya Individu,
Keluarga dan Masyarakat.
Masyarakat
tidak akan terbentuk jika tidak ada sekumpulan banyak keluarga, begitu juga
Keluarga tidak akan terbentuk jika hanya punya satu Individu. Yang artinya
Individu jika bertemu Individu yang lain akan membuat suatu Keluarga atau suatu
kelompok yang akan terbentuk menjadi Masyarakat.
Dalam Ilmu
Sosial Dasar yang mengkaji tentang masalah-masalah sosial, Individu, Keluarga
dan Masyarakat juga mempunyai masing-masing masalah sosial yang perlu dibahas.
Dalam setiap Individu, manusia mempunyai sifatnya masing-masing. Sifat-sifat
atau kepribadian itulah yang biasanya bisa berdampak positif dan negatif pada
suatu keluarga dan masyarakat.
Suatu
Individu yang mempunyai sifat positif maka bisa mendapatkan kemajuan dalam
bersosialisasi di lingkungannya, sedangkan suatu individu yang mempunyai sifat
negatif bisa berdampak buruk untuk keluarga maupun masyarakat. Contoh sifat
negatif tersebut misalnya, seorang satu individu yang mempunyai sifat pemarah
bisa membuat kalangan anggota suatu keluarga menjadi ikut seperti individu itu
yaitu menjadi pemarah. Satu individu yang mempunyai sifat tersebut bisa saja
tidak disukai masyarakat yang ada disekitarnya.
Dari suatu
sifat negatif seperti itu saja bisa menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial
tersebut misalnya individu yang memiliki sifat pemarah akan dijauhkan oleh
masyarakat, dan individu itu pun bisa mencoba menyulut amarah individu lain
agar diperhatikan.
3.4 Hubungan
Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu,
Keluarga dan Masyarakat mempunyai hubungan erat karena masyarakat dibentuk
melalui individu-individu yang sadar akan perannya. Dan keluarga pun terbentuk
dari satu individu dan individu lainnya dan menghasilkan satu individu yang
lain. Manusia juga sebagai makhluk sosial juga akan membentuk suatu kelompok
yang terdiri dari individu yang karakternya berbeda-beda.
Individu
mempunyai makna yaitu manusia merupakan makhluk yang mempunyai satu kesatuan
jiwa raga yang kegiatannya sebagian keseluruhan, sebagai kesatuan. Untuk
menjadi individu yang mandiri, manusia mengalami proses. Proses tersebut adalah
proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama.
Makna Keluarga
dalam kehidupan yaitu untuk mengajari suatu individu tentang dunia dari suatu
kelompok terdekat karena keluarga adalah sekumpulan individu yang paling dekat
dengan individu tersebut. Keluarga merupakan satu kesatuan sosial yang
mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama dalam kesatuan masyarakat. Masyarakat
yaitu sekumpulan kelompok dari beberapa individu yang bersosialisasi.
Individu-individu yang bekerja sama akan menghasilkan kelompok masyarakat yang
sejahtera.
3.5
Urbanisasi
Urbanisasi
adalah perpindahan tempat tinggal penduduk dari desa ke kota. Orang yang
melakukan hal ini disebut urban. Urbanisasi dari sudut pandang sosial dapat
menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut seperti masalah ekonomi
karena terlalu banyaknya penduduk di suatu tempat sehingga kekurangan bahan
pangan ataupun untuk mengurangi penduduk dikarenakan padatnya penduduk sehingga
menimbulkan lingkungan kumuh. Urbanisasi mempunya faktor-faktor yaitu faktor
penarik, pendorong.
Faktor
penarik :
1. Kehidupan
kota yang lebih modern
2. Sarana dan
prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak
lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor
pendorong :
• Lahan
pertanian semakin sempit
• Merasa
tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari
desa asal
• Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya
Walaupun
urbanisasi berdampak dalam masalah sosial tetapi ternyata mempunyai keuntungan
meskipun dapan mengakibatkan sisi negatif. Berikut keuntungan dan akibat dari
urbanisasi.
Keuntungan
urbanisasi :
–
Memoderenisasikan warga desa
– Menambah
pengetahuan warga desa
– Menjalin
kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
– Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
Akibat
urbanisasi :
1.
Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin
meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah
perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan
hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
Reviewed by Rota
on
04.46
Rating:

Tidak ada komentar: